jam tangan surabaya

Jumat, 08 November 2019

JAM TANGAN SURABAYA


Para pembuat jam mencoba membetulkan mekanisme jam tangan saku di tahun-tahun awal. Roda gigi dan pelarian diciptakan lebih hati-hati sampai-sampai mereka beroperasi dengan fasih dan efektif. Sebelum 1700, pegas rambut logam yang diganti menggantikan bulu rambut dan jarum tangan ditambahkan ke arloji. Pada peralihan abad, perhiasan kesatu kali dipakai sebagai bantalan jam tangan.


Jam pendulum paling akurat sampai-sampai jam air, kacamata pasir, dan jam matahari mulai dibuang. Tetapi di kapal, jam pendulum nyaris tidak berguna. Gulungan kapal melempar pendulum, dan udara asin merusak karya mekanik. Jam tangan masih paling tidak bisa diandalkan sampai-sampai tidak tidak sedikit membantu. Sandglass ialah satu-satunya arloji bahari yang andal.

Banyak pembuat jam berjuang memperbaiki jam supaya pitching dan rolling kapal dan kelembaban di angkasa tidak bakal memengaruhi keakuratan arloji. Pada 1761 John Harrison (1693-1776) menciptakan jam yang paling andal sampai-sampai dalam tes 5 bulan di laut melulu berubah 1 menit dan 53,5 detik. Jam yang seakurat ini dinamakan kronometer. Kronometer lazimnya diadopsi sebagai perlengkapan standar guna kapal di laut.

Dua ratus tahun sesudah diperkenalkannya arloji pada tahun 1600, roda gigi dan roda ekuilibrium disempurnakan dan arloji saku menjadi pencatat masa-masa yang akurat. Pabrik jam mulai memakai alat-alat listrik guna memproduksi jam tangan dan jam mereka dalam jumlah yang lebih banyak dan dengan harga lebih murah.

Jam tangan tersebut muncul pada mula abad ke-20. Pada 1914, jam tangan diciptakan yang dapat mengawal waktu seakurat jam tangan. Hari ini arloji sudah menggantikan arloji saku. Jam tangan listrik kesatu kali diperkenalkan pada tahun 1957, dan jam tangan elektronik pada tahun 1960.

0 komentar

Posting Komentar